Seorang pedagang sayuran di pasar Klirong memiliki anak salah satunya anggota TNI AD. Saat ini anaknya bertugas di Mabes TNI AD, dahulunya bertugas di Jayapura. Rasa syukur dan bangga ini tercurahkan kala cita-cita anaknya ingin menjadi TNI AD terkabul. Pedagang ini sehari-hari berjualan sayur mayur dipasar Klirong Kebumen, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebelum berjualan seperti sekarang, beliau bercerita bahwa dari modal menjual celana suaminya kepada tetangga dekatnya yakni Rp. 5000,-. Berkat keprihatinan dalam mengolah keuangan yang benar, kini lapak dagangannya berkembang dan sudah banyak pelanggan setiap hari. Bayangkan saja hanya modal Rp. 5000,- bisa berkembang seperti sekarang tentu bukan hal yang mudah. Ini motivasi buat kita bahwa perjuangan untuk meraih kesuksesan itu tidak semudah membalikan kedua telapak tangan. Ibu pedagang ini memiliki suami yang gigih dalam memperjuangkan nasib putra-putrinya. Ibu pedagang ini memiliki 3 (tiga) anak, anak pertamanya mendapatkan suami orang Cilacap yang bertigas sebagai Guru PNS di Kebumen sekarang, sedangkan anak keduanya menjadi pedagang pula. Warsono begitulah nama lengkap putranya yang menjadi anggota TNI bertugas di Mabes TNI AD berkantor Di DKI Jakarta. Sebelum melakasanakan tugas sebagai anggota TNI AD di Jakarta, perjuangan berat dilalui oleh Warsono. Sejak SMA warsono kerap mengikuti pelatihan Pramuka di Saka Bhayangkara Polres Kebumen. Awalnya mengikuti pramuka karena ingin memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan luas. Berkat kegigihan usahanya untuk meraih cita-cita inilah, Warsono kini sukses berkarier di TNI AD.