Menari kuda lumping ditekuni kedua remaja ini karena tidak meneruskan pendidikan menengah keatas. Hal ini bukan tanpa sebab, karena keadaanlah yang menyebabkan tidak berniat melanjutkan sekolah ke jenajang berikutnya. Sebetulnya jika disuruh melanjutkan sekolah, kedua remaja ini ingin sekali meneruskan tapi karena kondisi ekonomi kedua orangtua, harus rela memupus keinginannya untuk sekolah. Merasa ingin membantu perekonomian kedua orangtua, remaja ini rela menari kuda lumping untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tak ingin membebani kedua orangtua, karena sepi job untuk mengisi acara hiburan rakyat kuda lumping, kali ini saya bertemu mereka sedang menari didepan rumah. Kebetulan saya juga suka hiburan seni budaya, tidak ada salahhya kalau kita menghargai usaha mereka untuk mengais rezeqi dengan caranya. Pekerjaan ini bukan utama jika tidak sepi job, hanya mengisi waktu luang daripada bengong dirumah. Saya salut usaha mereka sekaligus bangga karena masih ada remaja yang tetap berikhtiar tanpa harus membebani kedua orangtua. Belajar dari kedua remaja ini, kita patus bersyukur ternyata masih ada harapan agar mereka kelak menggapai cita-citanya sesuai yang diinginkan.