Pekerjaan yang dijalankan pemuda ini dalam keseharian yaitu jualan bakso ikan keliling antar desa. Setiap hari pemuda ini menjajakan bakso ikannya untuk mendapatkan penghasilan. Pendapatannya agak lumayan ketika haro-hari biasa, berbeda dengan suasana pandemi Covid 19 ini. Mengeluh pendapatannya berkurang setiap harinya, namun pemuda ini tak patah semangat untuk berikhtiar. Sistem kerja yang dijalankannya saat ini yakni dengan sistem bagi hasil dari perbiji bakso. Keuntungan yang didapat dari setiap komisi, ia manfaatkan ditabung untuk memberangkatkan haji kedua orangtuanya. Tidak ada kebahagiaan yang lain selain memberangkatkan haji kedua orangtuanya. Pemuda ini mempunya harapan besar, suatu saat dari hasil jualan bakso ikan ini dapat menjadi penopang masa depan yang lebih baik. Sesekali pemuda ini pun banyak belajar tentang cara pembuatan bakso ikan dari bosnya saat ini. Rela merantau didaerah lain, semata ingin mengubah nasib jauh kedepan. Berjualan keliling dengan berjalan kaki dilakukan agar mudah menjangkau para konsumen dan pelanggan setianya. Pemuda ini cukup bangga apa yang telah dia lakukan membuatnya banyak belajar tentang sebuah arti perjuangan. Perjuangan yang tak mudah untuk mendapatkan rezeqinya, tukang bakso ikan keliling ini sungguh mulia, memberangkatkan haji kedua orangtua sebagai tanda terimakasihku, semoga cita-citaku ini terkabul.